Kata Pengantar
Dengan
mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T, maka akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Program Latihan Futsal “
Dalam
penyusunan dan pembuatan program ini penulis telah berusaha sebaik mungkin
untuk memperoleh hasil yang semaksimal mungkin, namun inilah bukti dan
kenyataannya. Untuk itu penulis memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah Program
Latihan Futsal ini terdapat kekurangan ataupun kekeliruan yang sekiranya
disengaja / tidak disengaja, semua itu adalah semata - mata kekurangan dan
keterbatasan dari penulis. Walaupun demikian penulis berharap mudah - mudahan makalah
Program Latihan Futsal yang dibuat ini dapat menjadi dan memberikan sumbangan
yang besar bagi rekan-rekan siswa.
Penulis
menyadari pula dalam rangka penyusunan makalah Program Latihan Futsal ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak berupa bimbingan, petunjuk, saran dan
dorongan baik berupa moril maupun materil.
Akhirnya
penulis mengucapkan banyak – banyak terima kasih yang setulus – tulusnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah Program Latihan
Futsal ini, semoga mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah S.W.T. amin.
Penulis
|
Daftar
Isi
Kata Pengantar
|
………………………………………………..
|
1
|
Daftar Isi
|
………………………………………………..
|
2
|
BAB I Pendahuluan
|
………………………………………………..
|
3
|
I.1. Latar Belakang
|
………………………………………………..
|
3
|
I.2. Defenisi Futsal
|
………………………………………………..
|
3
|
I.3. Dasar – dasar Futsal
|
………………………………………………..
|
4
|
BAB II Sistem
Latihan
|
………………………………………………..
|
6
|
II.1 Sistem
Latihan Dasar
|
………………………………………………..
|
6
|
II.2. Sistem
Latihan Lanjutan
|
………………………………………………..
|
6
|
II.3. Sistem
Latihan Defense
|
………………………………………………..
|
8
|
II.4. Latihan
Menyusun Strategi
|
………………………………………………..
|
9
|
BAB III Penutup
|
………………………………………………..
|
10
|
Daftar
Pustaka
|
………………………………………………..
|
10
|
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang
ini banyak sekali masyarakat yang tidak peduli akan pentingnya olahraga, karena
mereka lebih sibuk dengan pekerjaan mereka. Sehingga mereka lalai pada
kesehatan tubuh.
Disini olahraga adalah
aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga
rohani. Olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia, mungkin belum terkenal
di tingkat nasional namun cukup populer di daerah asalnya. Khazanah budaya
bangsa yang sebaiknya tetap diperhatikan dan di bina sebelum habis punah
dilanda oleh arus globalisasi, terutama oleh permainan era digital dengan
menggunakan perangkat komputer.
Meskipun tergolong baru,
perkembangan permainan futsal cukup pesat bahkan kini menjadi tren dan digemari
oleh berbagai kalangan termasuk pelajar. Selain sebagai olahraga pengisi waktu
luang, futsal kini menjadi salah satu olahraga kompetitif, ini terbukti dengan
semakin maraknya diadakan pertandingan futsal dari mulai kejuaraan dunia,
nasional, dan bahkan hingga pertandingan antar pelajar (SMA, SMP dan SD).
I.2 Defenisi Futsal
Futsal adalah singkatan
dari futbol (sepak bols) dan sala (ruangan). Dengan kondisi lapangan yang
sempit pemain dituntut untuk memilikitekniki penguasaan bola yang tinggi, kerja
sama antar pemain dan kekompakan tim.
Peraturan permainan futsal
berbeda dengan berbeda dengan peraturan sepak bola lapangan besar. Mengacu pada
peraturan FIFA 2006, lapangan futsal berbentuk persegi panjang yang dibatasi
garis berukuran panjang 25 – 42 m dengan lebar 15 – 25 m. jarak titik penalty 6
m dari garis gawang dan memiliki titik penalty ke 2 dengan jarak 10 m dari
garis gawang. Gawang futsal berukuran panjang 3 m dan tinggi 2 m, bola
berbentuk bulat terbuat dari kulit berdiameter 62 – 64 cm dan berat 400 – 440
gr dengan tekanan 0,4 – 0,6 atm. Jumlah pemain dalam permainan futsal ini
adalah 5 orang / tim termasuk keeper, perlengkapan yang digunakan dalam
permainanfusal sama dengan perlengkapan permainan sepak bola lapangan besar
kecuali sepatu berbeda. Lamanya permainan futsal ini adalah 2 x 20 menit dengan
1 kali time out selama 1 menit pada setiap babaknyadengan waktu istirahat tidak
lebih dari 15 menit. Permainan futsal ini dipimpin seorang wasit yang dibantu
oleh wasit ke dua, pencatat waktu dan wasit ke tiga.
Futsal lebih menekankan
pada kemampuan skill dari pada fisik , mengingat permainan ini sangat kompleks
selain skill permainan futsal ini sangat membutuhkan intelegensi yang tinggi. Dengan kondisi ukuran lapangan yang
lebuh kecil maka setiap pemain yang menguasai bola dituntut untuk dapat dengan
cepat mengambil keputusan, apakah umpan, stoping atau shooting karena jika
terlambat sedikit saja maka pemain tersebut akan kehilangan bola. Dalam
permainan futsal setiap pemain dituntut untuk dapat bergerak lincah dengan atau
pun tanpa bola, oleh karena itu setiap pemain harus memiliki kelincahan
(agility) yang tinggi.
I.3 Dasar-Dasar Fursal
Berikut lima prinsip dasar
bermain futsal.
1.
Speed
Kecepatan menjadi prinsip
dasar paling utama dalam permainan futsal. Mengingat lapangan futsal yang
kecil, tak ada ruang dan waktu bagi kita untuk berlama-lama dengan bola. Setiap
pemain harus bergerak dengan cepat untuk menciptakan ruangan.
2.
Fast
Moves
Bergerak dengan cepat. Satu
paket dengan kecepatan. Bergerak dengan cepat cenderung lebih diutamakan ketika
bermain sebagai tim. Saat menciptakan ruang, pertukaran posisi tentunya harus
dilakukan secepat mungkin. Tanpa cara ini, akan sanat sukar membuka ruang
tembak atau setidaknya menciptakan peluang.
3.
Tactics
Dalam bermain futsal,
pelatih boleh sekehendak hati mengganti pemain selama pertandingan. Untuk
menjaga stamina tim, kadang mengganti 1 persatu secara rotasi, atau dua
sekaligus. Bahkan di beberapa tim, menciptakan dua tim dengan mengganti 4
pemain sekaligus dengan tim baru dari bangku cadangan. Jika dalam kondisi
mendesak, bukan tak mungkin, penjaga gawang diganti pemain outfield alias
bermain power play.
4.
Formations
Inilah yang membedakan gaya
permainan tiap tim futsal. Sistem 4-0 saat ini menjadi favorit dengan melihat
permainan Spanyol yang luar biasa bagus. Transisi dari formasi ini bisa
bervariasi. Kadang ketika mencari keseimbangan cukup menjadi 2-2 atau malah
secara ekstrim menjadi 0-4.
Di Indonesia sendiri banyak
yang menyukai kombinasi formasi 3-1 dengan variasi 1-2-1. Mengingat tipikal
permainan kita cenderung statis dan tak mau ambil resiko. Namun pada prinsipnya,
formasi akan berbuah tergantung situasi di lapangan.
5.
Defending
Uniknya futsal, bertahan
dijadikan patokan, alih-alih menyerang. Karena jika pertahanan telah sempurna,
ketika lawan kehilangan bola, secepat kilat kita bisa berganti menyerang dengan
counter attack super kilat. Cara bertahan sistem zona (zonal marking) secara
perlahan mulai ditinggalkan. Sistem man-to-man marking dianggap lebih
fleksibel, meski kita mampu menerapkan secara menyeluruh dalam sebuah kesatuan
tim. Perhatikan cara bertahan Brasil. Pemain-pemain mereka bergerak menjaga
lawan langsung ketika lawan mulai membangun serangan.
BAB I I
SISTEM
LATIHAN
II.1. Sistem
Latihan Dasar
Dalam
Sistim Latihan Dasar Futsal Meliputi :
- Latihan Teknik Dasar
FUTSAL
- Latihan Teknik Kontrol
Bola
- Latihan Kerjasama Team
- Latihan Menyerang
- Latihan Bertahan
- Latihan Fisik FUTSAL
- Latihan Mental FUTSAL
- Latihan Taktik FUTSAL
- Latihan Teknik, Taktik
& Strategi Kompetisi.
Dalam sistem latihal dasar
ini kita berlatih menahan bola, kontrol
bola dan melatih defense kita dengan
dibantu oleh para instuktur atau pemain-pemain senior.
II.2. Sistem Latihan Lanjutan
Dalam system latihan
lanjutan permainan tim harus dengan menunjukkan
strategi baru agar mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Mereka harus mampu
memainkan kombinasi bola – bola cepat dan variasi serangan lewat sayap dengan
baik. Untuk itu harus diatur pola hari latihayan yaitu :
-
7
hari dengan total 4x latihan taktik, 5x latihan teknik dasar dan 2x sparing).
Dalam
latihan lanjutan ada beberapa latihan yang harus diutamakan terlebih dahulu,
yaitu
1.
Latihan Daya Tahan(Aerobik dan
Anaerobik)
Kemampuan daya tahan dan
stamina dapat dikembangkan melalui kegiatan lari dan gerakan-gerakan lain yang
memiliki nilai aerobik. Biasakan pemain menyenangi latihan lari selama 40-60
menit dengan kecepatan yang bervariasi. Tujuan latihan ini adalah meningkatkan
kemampuan daya tahan aerobik dan daya tahan otot. Artinya, pemain dipacu untuk
berlari dan bergerak dalam waktu lama dan tidak mengalami kelelahan yang
berarti.
Selanjutnya proses latihan
lari ini ditingkatkan kualitas frekuensi, intensitas, dan kecepatan, yang akan
berpengaruh terjadinya proses anaerobik (stamina)pemain. Artinya, pemain itu mampu
bergerak cepat dalam tempo lama dengan gerakan yang tetap konsisten dan
harmonis.
2. Latihan
Kekuatan
Cara terbaik untuk
meningkatkan kemampuan kekuatan ini adalah berlatih menggunakan beban atau
dengan kata lain latihan beban (weight training). Sebaiknya sebelum melakukan
program latihan beban sesungguhnya, disarankan agar pemain lebih dulu mengenal
berbagai bentuk gerakan seperti:
- mendorong (push up, pull up)
- bangun tidur, angkat kaki
- memperkuat otot punggung, pinggang
- jongkok berdiri untuk membina kekuatan
tungkai – loncat-loncat di tempat atau sambil bergerak.
Proses selanjutnya adalah
meningkatkan kualitas geraknya dengan menggunakan beban (weight training) yang
sebenarnya. Dianjurkan untuk tidak melakukan atau berlatih loncat di tempat
yang keras karena akan berdampak terjadinya sakit, cedera pada bagian lutut,
dan pinggang.
3. Latihan
Kecepatan
Cara untuk bergerak cepat
adalah melatih kecepatan tungkai/kaki. Aspek kecepatan dalam futsal juga bermakna
pemain harus cekatan dalam mengubah arah gerak dengan tiba-tiba, tanpa
kehilangan momen keseimbangan tubuh (agilitas). Bentuk-bentuk latihannya antara
lain:
a. Lari cepat dalam jarak dekat
b .Lari bolak-balik, jarak enam meter (shuttle
run)
c. Tingkatkan kualitas latihan dengan
menggunakan beban, rintangan, dan lain-lain.
d. Jongkok-berdiri dan diikuti lari cepat
dalam jarak dekat pula.
4. Latihan Kelenturan/Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah
komponen kesegaran jasmani yang sangat penting dikuasi oleh setiap pemain
bulutangkis. Dengan karakteristik gerak serba cepat, kuat, luwes namun tetap
bertenaga, pembinaan kelenturan tubuh harus mendapat perhatian khusus.
Latihan fleksibilitas harus
mendapat porsi yang cukup. Orang yang kurang lentur rentan mengalami cedera di
bagian otot dan daerah persendian. Di samping itu, gerakannya cenderung kaku
sehingga banyak menggunakan energi, kurang harmonis, kurang rileks, dan tidak
efisien.
Latihan-latihan peregangan
dengan kualitas gerakan yang benar memacu komponen otot dan persendian
mengalami peregangan yang optimal. Oleh karena itu, fleksibilitas ini harus
dilatih dengan tekun dan sistematis.
Bermain Futsal tidak jauh
berbeda dengan bermain Sepakbola pada umumnya, butuh kekuatan stamina, mental
dan strategi. Ada sedikit perbedaan mendasar dalam hal pola permainan dan
pengaturan serangan.
Pola permainan dalam Futsal
banyak didominasi permainan kaki ke kaki, maksudnya pengaturan dalam bertahan,
maupun menyerang lebih banyak dilakukan
dengan umpan-umpan pendek, mengingat ukuran
lapangan yang lebih kecil dibanding lapangan sepakbola. Dengan pola seperti ini
skill dan kekompakan tim terutama dalam mengolah bola, mengumpan, menjaga
pertahanan dan menyerang ke daerah lawan sangat diperlukan.
II.3. Sistem latihan defence
Sistem
latihan defence dilakukan pada saat di counter attack, sistim latihan ini
bertujuan agar para pemain harus sabar
dan agar tidak terlalu banyak melakukan kesalahan timing, dimana passing yang
dilakukan yang seharusnya pemain shooting.
Didalam Futsal jarang
sekali diterapkan umpan-umpan panjang, strategi ini hanya buang-buang energi,
disamping itu juga tidak mencerminkan permainan yang baik dan enak dilihat .
Namun demikian, bukannya hal tersebut dilarang atau tidak disarankan, tinggal
kembali kepada individu sendiri, mau bagaimana memainkan permainan Futsal
tersebut.
Jarangnya teknik-teknik
tersebut diterapkan, hal ini lebih kepada bisa terciptanya pola permainan yang
cantik, enak dilihat serta proses gol yang indah. Begitu juga dengan heading bola,
gol-gol yang tercipta dengan kepala bisa lebih terlihat bagus dan enak untuk
dilihat, terlebih jika proses penyerangan tersebut dilakukan dengan pola
penyerangan terstruktur.
II.4. Latihan Menyusun Strategi
Dalam latihan ini
instruktur membuat suatu pola dan strategi bermain yang bagus, untuk hal itu
tentunya ada beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam menciptakan pola
permainan yang bagus.
1. Penguasaan terhadap bola.
Untuk melatih penguasaan
bola tahap pertama adalah dengan memfokuskan pada kekuatan dan kelincahan dalam
pergerakan kaki, sebagaimana saya jelaskan dalam artikel Tips warming up
sebelum bermain futsal, pemanasan sangat diperlukan, lakukan sesering mungkin
dribling untuk menselaraskan pergerakan kaki dan arah bola, bisa dilakukan
dengan variasi zig-zag.
2. Komposisi Pemain.
Untuk membentuk tim yang
bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal penguasaan bola, pengaturan
serangan dan menyerang.Tempatkan pemain yang memiliki model pergerakan kaki
yang rapat sebagai pemain bertahan, rapat di sini maksudnya model pergerakan
kakinya yang tidak terlalu panjang, hal ini bisa lebih berguna untuk menghambat
laju pergerakan bola lawan, dan sebaliknya tipe pemain dengan pergerakan
panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai penyerang.
Untuk pemain tengah
dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan mengatur serangan dan yang lebih
diutamakan adalah kemampuan stamin yang paling prima, mengingat posisinya
memungkinkan melakukan penyerangan dan bertahan.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian dan
penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah kita mengambil
kesimpulan bahwa dengan melakukan sistem latihan yang baik dan benar maka para
atlet mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta
nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai
lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara
hidup yang sehat dan bersih.
B. Saran-Saran
Kami sebagai penyusun
makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para
pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk
menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang
memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.
( Dari Berbagai Sumber )